Apakah yang disebut sebagai Hypnosis?
Banyak orang yang mendefinisikan hypnosis sebagai kondisi ”tidur”, tetapi bisa diberikan perintah, dan dikendalikan oleh sang peng-hipnotis (hypnotist).
Ada juga orang yang mendefinisikan hypnosis sebagai kondisi ”dibawah pengaruh” seseorang ahli hypnosis, dimana pikiran kita berjalan sesuai dengan perintah sang peng-hipnotis.
Tapi, apakah sebenarnya Hypnosis itu secara ilmiah?
Sebenarnya, ada beberapa definisi hypnosis secara sederhana, namun bersifat ilmiah dan menggambarkan apa itu sebenarnya Hypnosis.
Mau tahu? Yuk mulai ...
Secara ilmiah, hypnosis adalah:
1. Komunikasi
Hypnosis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dikenal oleh manusia, dan dilakukan baik secara sadar maupun tidak sadar, dengan mengucapkan kata-kata, mengganti pemikiran seseorang ke hal yang baru atau berbeda dari sebelumnya, dan menanamkan kondisi tertentu pada diri seseorang. Kondisi yang muncul dari proses ini dapat berupa kondisi mental keseharian (PD, termotivasi, terinspirasi, bersemangat, berani, pantang menyerah, dll) ataupun kondisi ”aneh & lucu” (yang biasanya digunakan untuk keperluan show/entertainment)
2. Pengubahan Kondisi Mental
Hypnosis merupakan sebuah proses ketika kita masuk ke dalam pikiran kita sendiri dan mengakses ingatan, imajinasi, pengertian/pemahaman, kepercayaan, dan lain sebagainya yang melibatkan fokus secara internal (bukan pada hal-hal di luar diri kita). Dalam hal ini, kita menggunakan kata-kata sugesti yang disusun secara khusus (penyusunan kata-kata secara khusus dan mengikuti pola tertentu, yang dapat mempengaruhi pola neuro sistem di dalam otak kita). Sugesti ini mampu ”mengajak” kita untuk lebih ”masuk” dan memperdulikan apa yang terjadi di dalam pikiran kita, sehingga kita mampu mengaksesnya secara lebih baik.
3. Perubahan Orientasi
Segala hal yang terjadi di sekeliling kita merupakan sebuah peristiwa yang sangat berbeda terjadinya di dalam pikiran kita. Maksudnya? Ketika kita memandang, merasakan, mendengar, dan menganalisa sebuah kejadian di luar diri kita, sehingga kita memiliki persepsi di dalam kepala kita, maka sebenarnya yang terjadi adalah kita baru saja menciptakan sebuah peristiwa sendiri di dalam pikiran kita, yang belum tentu sama dengan peristiwa sesungguhnya. Inilah yang kita sebut sebagai persepsi. Dalam kondisi hypnotic trance, kita tidak lagi terkondisi (berorientasi) pada peristiwa di luar diri kita, tetapi lebih berorientasi pada kenyataan yang dikondisikan dalam pikiran kita (subyektif, disesuaikan dengan sugesti yang mengalir).
4. Keadaan yang Sangat Sugestif
Hypnotic Trance, merupakan kondisi responsif yang terjadi secara otomatis atas perintah otak kita sendiri, yang merupakan respon dari sugesti secara sadar. Kesadaran dalam kondisi trance dapat dispesifikasikan sebagai penerimaan ide-ide secara intens. Kondisi trance ini hanya dapat muncul ketika pikiran analitis kita membiarkan pikiran kita mengekspresikan berbagai ide dan sugesti yang muncul, selama kondisi yang bersifat terbuka ini.
5. Penangkapan yang Intens (Cepat)
Kondisi hypnosis, dari pengamatan orang-orang di sekitar, seolah-olah merupakan kondisi ketika kita tertidur, walaupun bagi yang telah mengalami kondisi hypnosis ini merupakan peningkatan keadaan pengendalian diri (self control), fokus, dan kekuatan pikiran kita. Hilangnya orientasi sesaat dan perasaan terdisorientasi terhadap kondisi di luar diri sesuai dengan kebutuhan ketika pikiran kita sedang berkonsentrasi ke dalam diri.
6. Kondisi Fokus yang Tinggi
Hypnosis merupakan kondisi yang dalam dan konsentrasi yang sangat baik. Dalam fenomena yang terjadi pada pikiran dan fisik, kita mampu untuk masuk ke dalam kondisi trance, misalnya: kita berada dalam suatu tempat, tetapi sebenarnya kita sedang memikirkan hal lain, dan seolah-olah pikiran dan diri kita tidak lagi berada di tempat tersebut. Hal ini muncul secara alami ketika kita masuk ke dalam sebuah pekerjaan (yang kita kerjakan sepenuh hati), mendengarkan kata-kata dan cerita seorang pembicara yang hebat, masuk dalam cerita sebuah film atau novel, dan masih banyak lagi yang lainnya. Apapun yang mampu menarik perhatian kita, memukau hati kita, merupakan kondisi hypnosis. Kapanpun kita masuk kedalam pikiran kita sendiri untuk mengakses berbagai hal didalamnya, seperti gambar, suara, sensasi, dan lain sebagainya, berarti kita telah bergeser dari kesadaran di luar diri kita menjadi ke dalam diri kita.
7. Bekerja dengan Berbagai Ide yang Biasanya di luar Kesadaran Pikiran Sadar
Saat kondisi hypnosis, kita bekerja dengan salah satu bagian dari pikiran kita yang seringkali kita sebut sebagai pikiran bawah sadar. Hal ini memungkinkan kita untuk memaksimalisasi penerimaan potensi pada diri kita (baik fisik maupun sistem syaraf kita) untuk berbagai hal, seperti belajar, pengendalian rasa sakit, pengembangan diri (fisik dan mental), dan lain sebagainya.
Jadi, sebenarnya berbagai fenomena yang terjadi selama ini, yang terkait dengan hypnosis, sebenarnya dapat dijabarkan secara ilmiah, dan digunakan untuk berbagai hal yang bersifat positif (dapat dipelajari dan diaplikasikan).
Berminat untuk memanfaatkan berbagai kelebihan hypnosis? Untuk lebih percaya diri, lebih bersemangat, lebih termotivasi, lebih mampu melihat peluang, dan lain sebagainya?
Selamat bergabung di dunia pikiran tanpa batas..
Kirdi Putra, CHI, CHt.
Hypnotherapy Coach
Hypnosis Training Institute of Indonesia (HTII)
For things to change, I have to change
APA ITU HYPNOSIS?
Minggu, Januari 20, 2008
Diposting oleh Diamond in You Malang di 13.06
Label: Artikel, Kenalan Sama Hypnosis Yuk
0 komentar:
Posting Komentar